Kulit bagian luar bawang merah yang mengering mengandung serat dan senyawa metabolit sekunder yang berpotensi sebagai penghambat aktivitas antidiabetes terhadap inhibisi enzim α-glukosidase. Tujuan penelitian ini untuk menurunkan hiperglikemia terhadap enzim α-glukosidase dan mengetahui berapakah lC50 dari aktivitas antidiabetes ekstrak kulit bawang merah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode ekstraksi refluks dengan menggunakan pelarut metanol dan pengujian terhadap enzim α-glukosidase dengan metode spektrofotometri. Hasil ekstraksi di peroleh rendemen sebesar 12% . Hasil skriningfitokimia di peroleh senyawa metabolit sekunder flavonoid, alkaloid, tanin, saponin mendapatkan hasil positif, sedangkan senyawa triterpenoid terdapat hasil yang negativ. Hasil uji antidiabetes ekstrak metanol kulit bawang merah terhadap enzim α- glukosidase diperoleh nilai lC50 13,43 ppm dengan kategori aktivitas antidiabetes sedang, dibandingkan dengan kontrol positif akarbose dengan nilai lC50 1,04 ppm yang termasuk kategori kuat.Kata Kunci : Antidiabetes, Kulit Bawang Merah, Refluks.
CITATION STYLE
Nadera, F. D., Tutik, T., & Saputri, G. A. R. (2023). UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L.) TERHADAP INHIBISI ENZIM α- GLUKOSIDASE. Jurnal Farmasi Malahayati, 6(2), 181–191. https://doi.org/10.33024/jfm.v6i2.8387
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.