Hadirnya petani milenial memberikan salah satu alternatif dalam mempercepat regenerasi petani. Petani milenial dianggap mampu menjembatani antara petani muda dengan petani yang telah lama berusahatani. Namun kecenderungan di lapangan belum terlihat karakter yang spesifik dimiliki oleh petani milenial. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penciri utama petani milenial dan menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan karakter petani milenial. Penelitian menggunakan desain survei dengan teknik pengambilan sampel cluster random sampling, diperoleh 63 responden yang mewakili petani milenial pada zona sentra padi di tiga kabupaten (Subang, Karawang, dan Cirebon) di Jawa Barat. Pengolahan data menggunakan teknik deskriptif dan Partial Least Square. Hasil penelitian menunjukkan karakter petani milenial memiliki ciri individu umumnya dengan tingkat pendidikan yang relatif tinggi dan memiliki pengalaman berusahatani yang cukup baik. Kompetensi teknis petani milenial yang menonjol ada pada kemampuan dalam pemilihan komoditas berdasarkan kalendar tanam, permintaan pasar, kesuburan lahan dan tipologi lahan, sedangkan kompetensi manajerial yang kurang dari petani milenial adalah dalam hal kemampuan mengelola konflik yang dapat terjadi dalam pengembangan usahanya, sementara kompetensi sosial sebagai kekuatan modal sosial petani milenial masih lemah. Faktor yang memiliki pengaruh nyata positif dalam membentuk karakter petani milenial adalah ciri individu, kompetensi teknis dan kompetensi manajerial sedangkan kompetensi sosial memiliki pengaruh yang negatif.
CITATION STYLE
Haryanto, Y., Effendy, L., & Tri Yunandar, D. (2021). Karakteristik Petani Milenial pada Kawasan Sentra Padi di Jawa Barat. Jurnal Penyuluhan, 18(01), 25–35. https://doi.org/10.25015/18202236982
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.