Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen terhadap kempalang Palembang yang dimatangkan dengan menggunakan microwave oven. Penelitian ini melakukan pengujian organoleptik dengan menggunakan metode uji hedonik, terhadap aroma, rasa, dan tekstur (kerenyahan) kemplang Palembang. Pengujian dilakukan dengan menggunakan 25 panelis, dan dinilai pada skala 1 – 7. Hasil uji organoleptik dianalisis dengan statistik non parametrik menggunakan uji Friedman-connover. Faktor yang digunakan dalam penelitian ini adalah faktor C (ketebalan kerupuk: C1 = 3mm, C2 = 4mm, C3 = 5mm) dan faktor D (level daya: D1 = automatic W, D2 = 560 W). Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor tertinggi tingkat kesukaan panelis terhadap aroma kemplang terdapat pada perlakuan C1D1 (ketebalan 3 mm, automatic watt) dan C1D2 (ketebalan 3 mm, 560 watt) sedangkan untuk skor tertinggi tingkat kesukaan panelis terhadap tekstur kemplang terdapat pada perlakuan C1D1 (ketebalan 3 mm, automatic watt) sedangkan untuk aroma kemplang menunjukan hasil berpengaruh tidak nyata.
CITATION STYLE
Guttifera, Selly Ratna Sari, Filli Pratama, Tri Wardani Widowati, & Donny Prariska. (2020). Karakteristik Sensoris Microwaveable Kemplang Palembang dengan Perbedaan Ketebalan dan Level Daya pada Proses Pematangan. Clarias : Jurnal Perikanan Air Tawar, 1(1), 13–18. https://doi.org/10.56869/clarias.v1i1.54
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.