Tujuan penelitian ini adalah memperoleh formula dan metode preparasi yang sesuai untuk preparasi salbutamol sulfat ke dalam pembawa vesikuler etosom. Preparasi dilakukan dengan metode panas (40oC) dan metode dingin (30oC) dengan variasi konsentrasi fosfatidilkolin sebagai pembentuk vesikel (2% dan 3%) dan etanol sebagai peningkat penetrasi ke dalam kulit (20%, 30%, dan 40%). Karakteristik vesikel yang dianalisis adalah ukuran, bentuk, dan efisiensi penjerapan vesikel. Ukuran dan bentuk vesikel diamati dengan mikroskop optik binokuler. Analisis efisiensi penjerapan dilakukan dengan metode spektrofotometri pada panjang gelombang 275.6 nm. Vesikel yang dihasilkan dari kedua metode berupa Small Unilamellar Vesicle (SUV) dengan ukuran vesikel pada metode panas adalah 31,3-48,8 nm dan metode dingin adalah 25,4-44,9 nm. Nilai efisiensi penjerapan salbutamol sulfat dalam vesikel etosom yang dipreparasi dengan metode panas yaitu 42,66% dan pada metode dingin yaitu 53,83%. Disimpulkan bahwa metode dingin lebih sesuai digunakan untuk preparasi salbutamol sulfat dalam pembawa vesikular etosom dengan konsentrasi fosfatidilkolin 2% dan etanol 40%.
CITATION STYLE
Akib, N. I., Septiani, I., Zubaydah, W. O. S., R, H., & Mahmudah, R. (2021). Preparasi Salbutamol Sulfat dalam Pembawa Vesikuler Etosom. Majalah Farmasetika, 6(2), 129. https://doi.org/10.24198/mfarmasetika.v6i2.29890
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.