Genangan adalah peristiwa tergenangnya air karena volume air yang meningkat. Juga dapat diartikan sebagai keluarnya air di suatu kawasan sehingga kurang kapasitas penampang saluran pembuang. Genangan berawal dari peningkatan jumlah penduduk dan perubahan tata guna lahan. Kapasitas drainase yang kecil dan banyaknya sedimen dalam saluran drainase menyebabkan genangan. Permasalahan lain juga muncul dari air buangan rumah tangga. Metode yang dipakai adalah deskriptif kuantitatif . Data yang diperlukan data curah hujan dan jumlah penduduk. Data Curah hujan yang digunakan adalah data curah hujan harian maksimum menggunakan 3 stasiun dengan perbandingan stasiun lainnya. Data curah hujan dianalisis dengan metode Gumbel. Data curah hujan kemudian diterapkan dalam intensitas hujan per jam dengan metode mononobe. Intensitas hujan berguna untuk menghitung debit puncak. Berdasarkan data dan analisa perhitungan, menyimpulkan bahwa debit air limbah dan debit air kotor yang dihasilkan sebesar 2,7339905918 m3/det. Secara keseluruhan jumlah sumur resapan yang dihasilkan berjumlah 4 sumur diantaranya 2 sumur untuk Blok A, 2 sumur untuk Blok B dengan dimensi 1,4 m, kedalaman 4,01 m
CITATION STYLE
Chayati, C., & Rezi, N. H. (2018). Perencanaan Drainase Vertikal Di Jalan Cendana 2 Perumahan Bumi Sumekar Asri Kecamatan Kota Kabupaten Sumenep. Ge-STRAM: Jurnal Perencanaan Dan Rekayasa Sipil, 1(2), 58–64. https://doi.org/10.25139/jprs.v1i2.1110
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.