Gigitiruan berbasis akrilik dapat menimbulkan masalah baru bagi pasien jika kebersihan rongga mulut dan gigitiruantidak terjaga. Masalah yang paling umum terjadi yaitu meningkatnya jumlah Candida albicans yang dapat menyebabkandenture stomatitis. Untuk mencegah hal tersebut, gigitiruan berbasis akrilik harus dibersihkan dengan bahan pembersihgigitiruan. Ekstrak lerak 0,01% terbukti efektif menghambat pertumbuhan Candida albicans. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui berapa lama resin akrilik dapat direndam dalam ekstrak lerak 0,01% dan tidak berpengaruh padapenurunan kekuatan impak resin akrilik. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratoris dengan bahanresin akrilik. Sampel dibagi menjadi 10 kelompok. Resin akrilik kelompok A,B,C,D,E direndam dalam akuades dankelompok F,G,H,I,J direndam dalam ekstrak lerak 0,01% selama 2,3,4,5 dan 7 hari. Setelah itu, kekuatan impak darisampel diuji. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan signifikan kekuatan impak resin akrilik yang direndamdalam akuades dan ekstrak lerak 0,01% selama 2,3,4,5 dan 7. Sebagai kesimpulan, ekstrak lerak 0,01% menurunkankekuatan impak resin akrilik.
CITATION STYLE
Ricca Chairunnisa, & Sunny Chailes. (2015). PENGARUH WAKTU PERENDAMAN BASIS GIGITIRUAN RESIN AKRILIK POLIMERISASI PANAS DALAM EKSTRAK BUAH LERAK 0,01% TERHADAP KEKUATAN IMPAK. Dentika: Dental Journal, 18(3), 274–279. https://doi.org/10.32734/dentika.v18i3.1975
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.