DAMPAK PERSONALISASI PARTAI TERHADAP DEMOKRASI INTERNAL PARTAI DI INDONESIA PASCA ORDE BARU

  • Ekawati E
  • Sweinstani M
N/ACitations
Citations of this article
101Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Partai politik merupakan salah satu instrumen yang penting dalam membangun demokrasi. Na- mun, disaat partai politik dewasa ini dituntut untuk menjadi partai modern yang menjalankan aktivitasnya se- cara legal dan rasional, di era reformasi partai justru terjerumus dalam berbagai persoalan, salah satunya adalah masalah personalisasi partai politik. metode kualitatif eksplanatori dengan menjelaskan fenomena personalisasi politik dalam PDI Perjuangan, Partai Gerindra, dan Partai Nasdem, diketahui bahwa faktor penyebab partai masih didominasi oleh satu figur/individu tertentu adalah kharisma figur,kultur patron-klien, dan motif ekonomi. Sekalipun beberapa studi terdahulu menyatakan bahwa personalisasi partai politik dalam kondisi tertentu me- nguntungkan partai untuk menjaga soliditas partai, studi menemukan bahwa dampak positif tersebut hanyalah dampak yang bersifat semu dan jangka pendek. Personalisasi partai politik tidak dapat dimaklumi dan dikom- promikan karena fenomena tersebut berdampak pada bangunan partai politik yang dibangun dari sistem keter- gantungan pada figur-figur tertentu yang dapat berperan secara holistik bagi partainya. Lebih lanjut, kondisi ini mengancam demokrasi internal partai yang membuat institusionalisasi partai politik menjadi terhambat, matin- ya demokrasi internal partai, hingga dampak buruk pada sirkulasi elit.

Cite

CITATION STYLE

APA

Ekawati, E., & Sweinstani, M. K. D. (2020). DAMPAK PERSONALISASI PARTAI TERHADAP DEMOKRASI INTERNAL PARTAI DI INDONESIA PASCA ORDE BARU. JWP (Jurnal Wacana Politik), 5(2), 111. https://doi.org/10.24198/jwp.v5i2.28850

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free