Minyak ylang-ylang telah diformulasi dalam bentuk sediaan gel dengan konsentrasi 3% menggunakan hidroksipropil metilselulosa sebagai bahan pembentuk gel dengan konsentrasi 2, 2,5, 3, 3,5 dan 4%. Kontrol positif adalah sediaan gel klindamisin yang beredar di pasaran. Masing-masing formula dievaluasi berupa pemerian, homogenitas, pH, uji daya menyebar, uji daya tercuci, pemeriksaan stabilitas terhadap pendinginan, dan uji mikrobiologi dengan metode difusi agar terhadap bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis penyebab jerawat. Hasil evaluasi fisik gel menunjukkan bahwa F1 dan F2 tidak stabil selama enam minggu penyimpanan, sedangkan F3, F4, dan F5 stabil selama enam minggu penyimpanan. Hasil uji mikrobiologi gel minyak ylang-ylang menunjukkan daya hambat lemah sampai sedang terhadap bakteri penyebab jerawat. F3 merupakan formula terbaik karena stabil selama penyimpanan dan memberikan daya hambat terhadap bakteri penyebab jerawat lebih baik dibandingkan dengan F4 dan F5. Daya hambat gel minyak ylang-ylang kelima formula berbeda nyata dibandingkan dengan kontrol (p<0,05).
CITATION STYLE
Afriani, T. (2017). FORMULASI GEL MINYAK YLANG-YLANG DAN UJI DAYA ANTIBAKTERI TERHADAP BAKTERI PENYEBAB JERAWAT. Jurnal Ipteks Terapan, 11(3), 246. https://doi.org/10.22216/jit.2017.v11i3.872
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.