Pengabdian ini dilakukan di Kabupaten Sleman yang memiliki potensi lokal Kopi Robusta Merapi, yang memiliki keunggulan baik dari kualitas maupun ciri khas rasa kopi yang light. Sebagai produk unggulan perlu upaya untuk menjaga dan melindungi produk tersebut sehingga dilakukan program Irigasi Tetes dan pendaftaran Indikasi Geografis Kopi Robusta Merapi. Mitra pengabdian adalah Kelompok Tani Tucangkem (Turi, Cangkringan dan Pakem) yang merupakan nama kecamatan. Adanya permasalahan di bidang pengairan karena jauhnya lokasi sumber air, sehingga menyebabkan terbatasnya alokasi air untuk irigasi perkebunan tersebut, sehingga perlu dicarikan solusi untuk mengatasi masalah tersebut dan potensi klaim oleh negara lain untuk produk kopi yang diekspor ke ke luar negeri. Metode pelaksanannya adalah dengan sosialisasi dan pendampingan pembuatan Irigasi Tetes dan Pendaftaran Indikasi Geografis. Hasil pengabdian adalah tersedia sistem irigasi tetes untuk kebun kopi dengan pemanfaatan air yang optimal dan efisien dengan biaya murah dan cara yang mudah. Selain itu Kopi Robusta Merapi Sleman juga mendapatkan perlindungan hukum dengan didaftarkan sebagai Indikasi Geografis Kopi Robusta Merapi Sleman kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual. Hasil Evaluasi irigasi tetes dilakukan setiap 1 bulan sekali dan evaluasi pendaftaran Indikasi Geografis dengan memantau progres pendaftaran. Kata kunci : Irigasi Tetes, Kopi Robusta Merapi, Pengairan, Indikasi Geografis, Perlindungan Hukum
CITATION STYLE
Sriyono, E., & Asri, D. P. B. (2022). Sistem Irigasi Tetes dan Indikasi Geografis Sebagai Upaya Penguatan Potensi Lokal Kopi Robusta Merapi Sleman di Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat (SENDAMAS), 2(1), 124. https://doi.org/10.36722/psn.v2i1.1617
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.