Gereja Asia dalam Konteks Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Serta Pandemi Covid-19

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti kecemasan dan peluang Gereja Asia di dalam konteks perkembangan teknologi informasi dan komunikasi serta pandemi Covid-19. Penelitian ini berangkat dari kesadaran para peneliti bahwa kehidupan manusia dewasa ini tidak dapat dipisahkan dari kehadiran Teknologi Informasi dan Komunikasi(TIK) sebagai sarana untuk menunjang berbagai aktivitasnya sehari-hari. Intensitas yang tinggi dalam penggunaan sarana ini menunjukkan bahwa teknologi ini telah menempati peran sentral dalam kehidupan manusia. Gereja Katolik di Asia dewasa ini turut dihadapkan dengan realitas tersebut. Tugas dan tanggung jawab sebagai seorang yang telah memperoleh anugerah pembaptisan (menguduskan, mewartakan maupun melayani) sudah semestinya dilakukan dalam penggunaan TIK. Tulisan ini bertitik fokus pada pembahasan mengenaiTIK yang menjadi tantangan bagi Gereja Katolik di Asia di tengah masa pandemi, selain daripada konteks lain yang juga dihadapi olehnya(perjumpaan budaya-budaya, agama-agama dan kaum marginal). Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptifkualitatif. Data dihimpun dari dokumen-dokumen Gereja Katolik sebagai data primer dan jurnal-jurnal bereputasi sebagai sumber sekunder.Penelitian ini menemukan bahwa kabar bohong (hoax), ujaran kebencian dan kecenderungan narsistik menjadi tantangan utama penggunaan TIK masa kini. Meski demikian, TIK memberi banyak peluang bagi GerejaKatolik di Asia dalam menyuarakan Kabar Gembira baik dalam tindakan pewartaan, pengudusan dan pelayanan melalui media-media yang ada.