ABSTRAK Residu pestisida dapat masuk ke dalam tubuh melalui makanan yang dikonsumsi setiap hari seperti sayuran. Salah satu tanaman yang sering disemprotkan pestisida adalah tanaman sayuran khususnya tanaman sawi hijau (Brassica rapa var. parachinensis L.). Hal ini terjadi karena bentuk dan struktur tanaman sawi yang memungkinkan ulat untuk bersarang di sela-sela daunnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional yakni menggunakan daftar pemeriksaan atau pengukuran terhadap residu pestisida Chlorpyrifos dalam sayuran sawi hijau (Brassica rapa var. parachinensis L.).Hasil pemeriksaan laboratorium dengan menggunakan metode kromatografi gas menunjukkan bahwa kadar residu pestisida pada sampel sawi hijau yang dijual di pasar Terong Kota Makassar dengan bahan aktif chlorpyrifos sebelum proses pencucian adalah sebesar 0,276 mg/kg sedangkan kadar residu pestisida sesudah proses pencucian adalah 0 mg/kg.Berdasarkan standar persyaratan SNI 7313 Tahun 2008 tentang batas maksimum residu pestisida pada hasil pertanian untuk sayuran sawi hijau yaitu 1 mg/kg, maka kadar residupestisida yang terdapat pada sampel sawi hijau sebelum dan sesudah proses pencucian masih di bawah BMR (Batas Maksimum Residu) sehingga memenuhi syarat kesehatan.Penurunan kadar residu pestisida chlorpyrifos pada sayuran terjadi karena proses pencucian dengan air mengalir menyebabkan residu insektisida chlorpyrifos yang terdapat pada permukaan sayuran akan larut dalam air. Residu yang tertinggal pada permukaan tanaman pada saat disemprot dapat hilang karena pencucian atau pembilasan. Kata kunci : Sawi Hijau (Brassica rapa var. parachinensis L.) dan Kadar Residu Pestisida.
CITATION STYLE
Inayah, I., & Nirmala, N. (2019). IDENTIFIKASI RESIDU PESTISIDA CHLORPYRIFOS DALAM SAYURAN SAWI HIJAU (BRASSICA RAPA VAR. PARACHINENSIS L.) DI PASAR TERONG KOTA MAKASSAR TAHUN 2016. Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika Dan Masyarakat, 17(1), 35. https://doi.org/10.32382/sulolipu.v17i1.680
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.