Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peran jaringan sosial pedagang di kawasan wisata Jembatan Siti Nurbaya dalam mempertahankan usaha pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kemandekan usaha yang dialami oleh pedagang pada saat pandemi dapat diketahui bahwa pedagang tidak hanya membutuhkan modal material tetapi juga diperlukan kekuatan jaringan sosial untuk mempertahankan usahanya. Dalam penelitian dikaji menggunakan teori jaringan sosial yang dikemukakan oleh Mark Granovetter. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling dengan 13 orang sumber informan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi non partisipasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi, serta keabsahan data dilakukan dengan triangulasi data. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis interaktif seperti yang dikembangkan Miles dan Huberman dengan langkah-langkah pengumpulan data, reduksi, penyajian dan kesimpulan. Hasil penelitian dari jaringan sosial sosial di dalam mempertahankan usaha pisang kapik pedagang memanfaatkan jaringan sosial yang dimilikinya agar usaha yang mereka rintis tidak gulung tikar 1) Sesama pedagang pisang kapik 2) Pemerintah setempat 3) aktor pemberi pinjaman modal usaha.
CITATION STYLE
Azari, M., & Wirdanengsih, W. (2022). Jaringan Sosial Pedagang dalam Mempertahankan Usaha Pada Masa Pandemi di Kawasan Jembatan Siti Nurbaya. Jurnal Perspektif, 5(3), 404–412. https://doi.org/10.24036/perspektif.v5i3.666
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.