Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi memiliki atraksi Barong Kemiren yang berpotensi sebagai unsur pembentuk identitas tempat. Identitas tempat salah satunya dapat terwujud oleh kegiatan lokal. Kajian ini secara arsitektural bertujuan mengungkapkan bagaimana atraksi Barong Kemiren membentuk suatu tempat yang disebut sebagai konsep place-making . Menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis dilakukan jelajah terhadap hubungan timbal balik antara jalan, lapangan, ruang publik dengan aktivitas tarian Barong Kemiren yang akhirnya membentuk tempat berkarakter sebagai suatu place attachment. Dengan metode kritik interpretatif evocatif diungkapkan bahwa pentas Barong Kemiren memiliki locally distinctiveness. Hasil analisis menunjukkan bahwa produksi place Kemiren memenuhi kaidah pentas dramaturgi, back-stage, audio visual place, boundary, audience place, interaction, atmosphere, stage-catwalk dalam versi lokal yang unik dan berkarakter. Masing-masing panggung tersebut berpotensi membentuk linkage yang berfungsi sebagai pengarah kunjungan wisata. Linkage antar panggung Barong Kemiren tersebut merangkai atraksi wisata desa Kemiren berupa serial vision dan sequencial view tourism. Manfaat kajian pembentukan panggung Barong Kemiren dapat dikatakan sebagai kecerdasan lokal tentang konsep place-making.
CITATION STYLE
Hadinugroho, D. L., D.D. Harisdani, & Rahman, M. (2023). Kecerdasan Place-making Pentas Barong Kemiren, Banyuwangi. Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia, 12(2), 64–71. https://doi.org/10.32315/jlbi.v12i2.74
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.