Keberhasilan pengobatan diabetes melitus tidak hanya pada efikasi dan keamanan obat tetapi juga pada kepuasan terapi. Kepuasan terapi memiliki peran penting dalam pengelolaan diabetes. Penilaian kepuasan terapi secara rutin pada pasien diabetes melitus berguna bagi profesional kesehatan untuk mengidentifikasi masalah potensial yang dialami oleh pasien selama menjalani pengobatan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan metode pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Sebanyak 123 pasien diabetes melitus tipe 2 rawat jalan direkrut dari puskesmas daerah Yogyakarta pada bulan Agustus–September tahun 2015. Instrumen penelitian berupa lembar pengambilan data dan kuesioner Diabetes Medication Satisfaction Tool (DMSAT). Data dianalisis menggunakan Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan terapi pasien diabetes melitus tipe 2 berada pada kategori cukup puas sebanyak 49 subjek (39,84%), dan kategori puas sebanyak 74 subjek (60,16%). Hubungan antara kepuasan terapi dan jenis kelamin (p=0,458), usia (p=0,139), tingkat pendidikan (p=0,241), durasi penyakit (p=0,901), jumlah komorbid (p=0,130), dan riwayat diabetes (0,906) tidak signifikan (p>0,05) kecuali ADO (p=0,040 < 0,05). Kepuasan terapi harus lebih ditingkatkan lagi untuk memaksimalkan pengobatan pasien
CITATION STYLE
. N. R. (2019). Gambaran Kepuasan Terapi Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Delima Harapan, 6(2), 95–101. https://doi.org/10.31935/delima.v6i2.77
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.