Pandemi COVID-19 telah menggoncang dunia secara global. pandemi yang diakibatkan oleh Severe acute respiratory syndrome coronavirus (SARS-CoV-2) berawal dari Wuhan, Tiongkok kemudian menyebar dengan cepat ke hampir semua negara di dunia. Virus yang telah menginfeksi jutaan penduduk dunia ini telah menghasilkan catatan kematian ratusan ribu angka jiwa per Mei 2020. Dengan melihat proses penyebaran dan dampak yang sangat menakutkan ini, tidak heran beberapa orang Kristen mengklaim bahwa COVID-19 ini adalah bentuk penghukuman Allah kepada manusia yang berdosa. Hal ini merujuk pada peristiwa-peristiwa tulah yang terjadi dalam catatan Kitab Suci yang diyakini memiliki persamaan dengan fenomena pandemi COVID-19. Apakah benar demikan, COVID-19 adalah wabah yang alkitabiah? Melalui penelitian yang menggunakan pendekatan Analisis-Teologis, penulis menemukan fakta-fakta kebenaran bahwa yang pertama, penghukuman Allah tidaklah bersifat global, melainkan hanya kepada personal atau bangsa yang melakukan dosa khusus dan spesifik. Kedua, dalam memberikan penghakiman, Allah memisahkan dengan jelas siapa yang akan diselamatkan dan siapa yang akan dihukum, tidak dengan secara ‘membabi-buta’ sehingga atribut keadilan dan kasihnya sangat jelas terlihat dalam peristiwa tulah-tulah tersebut. Melalui hasil analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa wabah COVID-19 belum memenuhi syarat sebagai wabah yang mirip dengan wabah alkitabiah. ABSTRACT The COVID-19 pandemic has shaken the world globally. The pandemic caused by Coronavirus Acute Severe Respiratory Syndrome (SARS-CoV-2) originated in Wuhan, China, and then spread rapidly to all countries in the world. The virus that has infected millions of the world's population has produced thousands of deaths as of May 2020. Seeing this complex process of distribution and impact, it is not surprising that some Christians who approve of COVID-19 are a form of God's punishment for sinful humans. This article discusses the events that occurred in the published Bible records which contributed to the phenomenon of the COVID-19 pandemic. Is it true that COVID-19 is a biblical plague? Through research that uses theological-analysis analysis, the author discovers the first facts of truth, God's judgment on global accusations, only for individuals or nations who commit specific and specific sins. Second, for the sake of judgment, God knows who will be saved and who will be suspended, not by "blindly" so that the attributes of justice and gratitude are very clearly seen in the plagues. Through the results of this analysis, it can be concluded that the COVID-19 outbreak did not meet the requirements as an outbreak similar to the biblical outbreak.
CITATION STYLE
Mondolu, D. C., & Obet Nego. (2020). Covid-19: Wabah Alkitabiah, Relevankah? SCRIPTA: Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kontekstual, 9(1), 32–51. https://doi.org/10.47154/scripta.v9i1.111
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.