Ikan bandeng merupakan suatu komoditas perikanan yang populer di Indonesia timur karena rasa yang enak dan gurih serta mempunyai harga yang terjangkau. Kandungan yang terdapat pada ikan bandeng selain dibutuhkan oleh tubuh juga merupakan media yang cocok untuk pertumbuhan bakteri pembusuk sehingga perlu dilakukan pengawetan pada ikan bandeng. Pengawet yang digunakan dalam penelitian ini adalah lengkuas. Lengkuas memiliki potensi sebagai bahan pengawet alami karena memiliki senyawa antibakteri yaitu minyak atsiri, galangol dan galangin.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas lengkuas (lenguas galanga) dalam mengawetkan ikan bandeng dengan 2 perlakuan yaitu larutan lengkuas dan parutan lengkuas.Jenis penelitian dalam penulisan karya tulis ilmiah ini adalah bersifat eksperimen yaitu perlakuan pengujian penggunaan larutan dan parutan lengkuas (lenguas galanga) sebagai bahan pengawet pada ikan bandeng.Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah ikan bandeng yang diawetkan menggunakan larutan lengkuas dapat bertahan hingga 42 jam ditinjau dari kondisi fisik yang telah mengalami perubahan nilai organoleptik dibawah nilai 7 sedangkan ikan bandeng yang diawetkan menggunakan parutan lengkuas dapat bertahan hingga 47 jam. Pemeriksaan ALT pada pengawetan menggunakan larutan lengkuas dan parutan lengkuas mengalami penurunan dibandingkan dengan ikan bandeng tanpa perlakuan.Kesimpulan pada penelitian ini, larutan lengkuas dan parutan lengkuas mampu mengawetkan ikan bandeng. Sebaiknya menggunakan parutan lengkuas karena daya awet lebih lama dibandingkan menggunakan larutan lengkuas. Kata kunci: Ikan Bandeng, Lengkuas, Daya Awet.
CITATION STYLE
Inayah, I., & Bestari, A. C. (2019). EFEKTIVITAS LENGKUAS (LENGUAS GALANGA) DALAM MENGAWETKAN IKAN BANDENG. Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika Dan Masyarakat, 18(1), 96. https://doi.org/10.32382/sulolipu.v18i1.726
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.