Streptococcus pneumoniae atau pneumokokus merupakan penyebab penyakit community acquired pneumoniae (CAP). Penularan pneumokokus dapat dicegah oleh vaksin, seperti PPV dan PCV. Vaksin tersebut memiliki beberapa kelemahan seperti terbatas pada strain tertentu dan pemberian yang masih bersifat invasif. Pada penelitian ini dilakukan pengembangan vaksin dari epitope pneumokokus yang diberikan secara intranasal. Salah satu epitope yang dapat digunakan sebagai kandidat vaksin adalah epitope dari protein RrgB penyusun pili, seperti epitope protein RrgB 255-270 dari bakteri Streptococcus pneumoniae yang memiliki komponen antigenik tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian imunisasi intranasal epitope protein RrgB 255-270 Streptococcus pneumoniae terhadap kadar IL-4. Kadar IL-4 diukur dengan metode ELISA dari bilasan hidung tikus wistar yang diimunisasi dengan epitope protein RrgB 255-270 S. pneumoniae secara intranasal. Bilasan hidung yang didapat akan diproses menggunakan metode ELISA untuk menghitung kadar IL-4. Nilai rata-rata kadar IL-4 pada K1 adalah 28,852± 18 ng/L, rata-rata kadar IL-4 pada K2 adalah 20,630 ± 9 ng/L dan rata-rata pada K3 adalah 18,519 ± 6 ng/L. Hasil uji ANOVA Welch menunjukkan nilai p sebesar 0,299. Dapat disimpulkan bahwa imunisasi intranasal epitope protein RrgB 255-270 S. pneumoniae memberikan perbedaan yang tidak signifikan (dengan p>0,05).
CITATION STYLE
Widiatmaja, D. T., Mufida, D. C., & Febianti, Z. (2021). Pengaruh Pemberian Imunisasi Intranasal Epitope Protein RrgB 255-270 Streptococcus pneumoniae Terhadap Kadar IL-4. SRIWIJAYA JOURNAL OF MEDICINE, 4(1), 67–73. https://doi.org/10.32539/sjm.v4i1.155
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.