Latar belakang penelitian ini adalah fenomena cyber religion di media sosial yang memunculkan paradigma baru dalam beragama dan adanya pola pemahaman yang bersifat bebas dan inklusif yang terjadi pada generasi milenial. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji pandangan mahasiswa psikologi terhadap fenomena cyber religion di era digital dan implikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan dengan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif yang subjek penelitiannya adalah mahasiswa psikologi UIN Sunan Kalijaga. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fenomena cyber religion bermandaat untuk dijadikan sebagai sumber belajar dalam mengkaji islam karena banyak konten-konten yang mengedukasi. Selain itu, cyber religion merupakan tantangan sendiri bagi umat muslim seperti hadirnya Chat GPT, masuknya paham radikal, bahkan tersebarnya berita hoax yang menyebabkan perpecahan antar umat muslim. Cara menanggulanggi hal tersebut adalah memiliki etika bermedia sosial, literasi digital yang mumpuni, dan mengkaji lebih lanjut dengan ahlinya agar terhindar dari interpretasi yang salah. Implikasi dari cyber religion dirasakan langsung dan tidak langsung oleh mahasiswa psikologi UIN Sunan Kalijaga. Hal ini dipengaruhi oleh lingkungan keluarga, lingkungan sekolah atau pendidikan, dan lingkungan masyarakat atau teman sebaya.
CITATION STYLE
Miftalia Zulfah, E., Suryana, Y., & Latipah, E. (2023). Pandangan Mahasiswa Psikologi UIN Sunan Kalijaga Terhadap Cyber Religion. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 8(3), 1568–1576. https://doi.org/10.29303/jipp.v8i3.1544
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.