Masuknya bahan-bahan pencemar ke dalam badan air sungai menyebabkan turunnya kualitas air sungai. Salah satu sungai yang diduga telah mengalami pencemaran adalah Kali Angke. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan status mutu air dan tingkat pencemaran Kali Angke menggunakan metode Indeks Pencemaran (IP) dan Indeks Canadian Council of Minister of The Environment (CCME). Pengambilan data kualitas air dilakukan pada lima segmen sebanyak 21 titik pengambilan contoh pada tanggal 2–4 Oktober 2017. Data sekunder kualitas air berasal dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Tangerang Selatan, Tangerang, dan Jakarta Barat. Parameter kualitas air meliputi parameter fisika (suhu, TSS, dan TDS), parameter kimia (DO, BOD, COD, NO2-N, NO3-N, pH, total fosfat, Zn, minyak lemak, Hg, dan Cu), dan parameter biologi (fecal coliform dan total coliform). Indeks kualitas air CCME lebih mewakili kondisi perairan daripada Indeks Pencemaran. Tingkat pencemaran semakin meningkat dari hulu ke hilir dan dari tahun 2014 sampai 2016, kemudian menurun pada tahun 2017. Status mutu Kali Angke tergolong cemar ringan menurut IP dan tergolong buruk menurut Indeks CCME.
CITATION STYLE
Oktavia, S. R., Effendi, H., & Hariyadi, S. (2018). Status mutu air Kali Angke di Bogor, Tangerang, dan Jakarta. Jurnal Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan (Journal of Environmental Sustainability Management), 220–234. https://doi.org/10.36813/jplb.2.3.220-234
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.