Komoditi udang adalah salah satu potensi sumber daya yang memainkan peranan penting dalam memberikan kontribusi di sektor ekspor bagi Indonesia. Setelah krisis keuangan, ada kecenderungan penurunan pangsa ekspor di pasar internasional. Berdasarkan hal tersebut, Indonesia perlu melakukan diversifikasi pasar ekspor komoditas ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis diversifikasi pasar ekspor, menganalisis daya saing komoditas udangdi pasar ekspor utama dan merumuskan implikasi kebijakan yang terkait dengan perkembangan pasar ekspor udang. Metodologi yang digunakan adalah Indeks Spesialisasi Agregat (SPE), Hirschman Index (HI), dan RCA (Revealed Comparative Advantage). Berdasarkan hasil analisis, pasar ekspor udang belum terdiversifikasi. Hal ini ditunjukkan dengan indeks dari SPE dan Hirschman Index. Indeks SPE menunjukan angka mendekati 1 (satu), yang berarti pasar tidak terdiversifikasi dengan baik. Sedangkan berdasarkan analisis RCA, komoditas udang Indonesia memiliki daya saing yang besar di pasar Amerika Serikat dan Jepang, hal ini ditunjukkan dengan nilai RCA yang jauh lebih besar dari 1 (satu). Sedangkan di pasar UniEropa, memiliki nilai RCA rata-rata mendekati nilai 1(satu), hal itu menunjukan bahwa daya saing komoditas udang Indonesia relatif jauh lebih lemah di pasar Uni Eropa.
CITATION STYLE
Haryotejo, B. (2015). ANALISA DIVERSIFIKASI PASAR EKSPOR KOMODITI UDANG INDONESIA. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 8(1), 85. https://doi.org/10.15578/jsekp.v8i1.1199
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.