Penyakit gigi dan mulut merupakan salah satu penyakit berdampak serius bagi kesehatan manusia secara umum, karena gigi dan mulut menjadi awal masuknya kuman dan bakteri. Banyak masyarakat meremehkan penyakit ini sehingga pengobatan dilakukan saat kondisi sudah parah, Kesehatan gigi dan mulut juga memengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa gigi dan mulut secara teratur. Metode Certainty Factor dan Case Based Reasoning yang digunakan sebagai mendiagnosa penyakit gigi dan mulut berbasis website, penelitian ini akan dibuat sebuah sistem pakar penyakit gigi dan mulut berbasis website dengan menggunakan Laravel larapicker sebagai dasar CRUD Builder, sehingga memudahkan input data. Selain itu, penerapan kedua metode pada website ini bertujuan sebagai memudahkan pengguna menjalankan diagnosa penyakit gigi dan mulut. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa penyakit gigi dan mulut diklasifikasikan menjadi dua puluh jenis dengan sembilan puluh gejala, dan masing-masing kedua metode tersebut mempunyai tingkat kecepatan dan ketepatan yang berbeda. Namun setiap metode juga memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, hasil diagnosa metode Certainty Factor lebih cepat 0,20 sampai 0,30 detik memberikan hasil diagnosa dibandingkan dengan metode Case Based Reasoning dan metode Certainty Factor juga memiliki hasil keakurasian lebih unggul 84% sedangkan metode Case Based Reasoning menghasilkan keakurasian 51%.
CITATION STYLE
Atmojo, S., Utami, R., Dewi, S., & Widhiyanta, N. (2023). Komparasi Metode Case Based Reasoning dan Certainty Factor Kasus Penyakit Gigi Mulut. SMATIKA JURNAL, 13(02), 361–368. https://doi.org/10.32664/smatika.v13i02.1016
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.