Kebahagiaan menjadi motif paling dasar dari segala sesuatu yang dikerjakan individu. Kompleksitas permasalahan yang dialami memengaruhi dinamika kebahagiaan mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat perbandingan kebahagiaan antara mahasiswa suku Bugis dan Makassar. Kebahagian diukur dengan menggunakan skala berdasarkan aspek aspek kebahagiaan Dianer tahun 1984 yang kemudian diananalisis menggunakan uji independen t-test dengan SPSS 25. Hasil penelitian ini diperoleh nilai t=1,004dan p>0,05(tidak signifikan) yang berarti tidak ada perbedaan antara tingkat kebahagiaan mahasiswa suku Bugis dan Makassar. Penelitian lanjutan yang dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan angket pertanyaan terbuka, ditemukan bahwa mahasiswa yang memiliki kebahagiaan rendah disebabkan karena danya ketidakpuasan terhadap konsisi hidup yang dimiliki dalam aspek keuangan, pekerjaan, kesehatan, dan pemanfatan waktu luang yang tidak produktif, sedangkan mahasiswa yang memiliki kebahagian kebahagiaan tinggi desebabkan oleh rasa syukur atas apa yang terjadi dalm hidupnya.
CITATION STYLE
Nur Rahmah Abdullah, Asniar Khumas, & Rohmah Rifani. (2023). Kebahagiaan Mahasiswa Suku Bugis-Makassar. PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial Dan Humaniora, 2(4), 563–578. https://doi.org/10.56799/peshum.v2i4.1804
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.