Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemotongan (mutilasi) organ gerak terhadap periode moulting dan mengetahui waktu tercepat pencapaian moulting pada kepiting bakau merah dengan berbagai metode mutilasi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-Oktober 2017 yang bertempat di tambak Dusun Puyahan, Desa Lembar Selatan, Kabupaten Lombok Barat. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap dengan lima perlakuan yakni tanpa perlakuan mutilasi (A), mutilasi sepasang capit (B), mutilasi seluruh kaki jalan (C), mutilasi sepasang kaki renang (D), dan mutilasi seluruh organ gerak (E). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 15 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang nyata antara mutilasi organ gerak kepiting bakau terhadap periode moulting. Kepiting bakau merah yang diberikan perlakuan mutilasi seluruh organ gerak menunjukkan moulting tercepat dibandingkan perlakuan yang lainnya. Waktu yang dibutuhkan kepiting bakau merah mencapai moulting dengan perlakuan mutilasi seluruh organ gerak yaitu rata-rata 32 hari. Dilihat dari hasil pengukuran bobot mutlak dan bobot relatif tubuh kepiting bakau menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata. Kualitas air selama penelitian yaitu salinitas berkisar antara 28- 36 ppt, oksigen terlarut yaitu 4,5-8,4 mg/L, pH berkisar 8-9, suhu berkisar 28-33oC dan amoniak 0,5 mg/L.
CITATION STYLE
Ariani, N. K. S., Junaedi, M., & Mukhlis, A. (2018). PENGGUNAAN BERBAGAI METODE MUTILASI UNTUK MEMBANDINGKAN LAMA WAKTU MOULTING KEPITING BAKAU MERAH (Scylla olivacea). Jurnal Perikanan Unram, 8(1), 40–46. https://doi.org/10.29303/jp.v8i1.72
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.