Pengaruh Budaya Organisasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Aparatur Sipil Negara Dengan Komitmen Organisasional Sebagai Variabel Mediasi

Abstract

Penelitian ini pertujuan untuk menganlisis pengaruh : budaya organisasi dan disiplin kerja secara parsial terhadap komitmen organisasional. Budaya organisasi dan disiplin kerja secara simultan terhadap komitmen organisasional. Budaya organisasi, disiplin kerja dan komitmen organisasional secara parsial terhadap kinerja. Budaya organisasi, disiplin kerja dan komitmen organisasional secara simultan terhadap kinerja Budaya organisasi terhadap kinerja melalui variable mediasi komitmen organisasional dan Disiplin kerja terhadap kinerja melalui variabel mediasi komitmen organisasional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 38 orang pegawai, Tehnik analisa data meenggunakan Path Analysis dengan program spss 21. Hasil penelitian penunjukan bahwa: Budaya organisasi perpengaruh positif signifikan terhadap komitmen organisasional. Disiplin kerja berpengaruh positif tidak signifikan terhadap komitmen organisasional. Budaya organisasi dan disiplin kerja secara simultan berpengaruh positif signifikan terhadap komitmen organsiasional. Budaya organisasi perpengaruh positif signifikan terhadap kinerja. Disiplin kerja berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kinerja serta Komitmen organisasiaonal berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja. Budaya organisasi, disiplin kerja dan komitmen organisasional secara simultan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja. Budaya organisasi berpengaruh positif signfikan terhadap kinerja melalui mediasi komitmen organisasional. Disiplin kerja berpengaruh positif signfikan terhadap kinerja melalui mediasi komitmen organisasional. Disarankan kepada pimpinan pada Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Keerom senantiasa mensosialisasikan nilai-nilai budaya yang baik kepada seluruh pegawai dalam rangka mempertahankan eksistensi lembaga ini, melalui kegiatan rutin seperti pertemuan bulanan atau kegiatan yang telah diprogramkan. Dengan demikian nilai-nilai budaya lembaga dapat diinternalisasikan kepada semua pegawai Pimpinan senantiasa mensosialisasikan aturan-aturan disiplin dan mengawasi, agar dapat ditaati dan dilaksanakan dengan baik dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya. Serta untuk menumbuhkan komitmen yang tinggi kepada pegawai, harus dilakukan dengan member kepercayaan penuh dalam melaksanakan tugas. Dengan tidak mengurangi nilai substansi instruksi antara atasan dan bawahan. Hal ini diharapkan motivasi pegawai akan tumbuh dan tanggungjawab semakin baik.