Ujaran kebencian bukanlah sebuah hal yang baru, melainkan sudah ada dalam media tradisional sebelum terjadinya perkembangan teknologi yang sangat pesat seperti sekarang. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan metode deskriftif yang bertujuan mendeskripsikan implikatur ujaran kebencian dalam kolom komentar pada jejaring social Tiktok Dhek’Meycha. Data dalam penelitian ini berupa kata maupun kalimat netizen Indonesia yang merupakan ujaran kebencian dan dilontarkan terhadap ayah dan adik dari almh Vanessa dalam kolom komentar Tiktok. Sumber data dalam penelitian ini berupa media sosial Tiktok yang dapat diakses oleh semua pihak, berupa teks yang diambil melalui penelusuran secara online pada kolom komentar Tiktok Dhek’Meycha. Teknik pengumpulan data didapatkan dari hasil melakukan pengamatan dan menganalisis pembuktian kejahatan berbahasa dalam bentuk ujaran kebencian pada netizen Indonesia pada kolom komentar di akun Tiktok Dhek’Meycha. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa terdapat empat bentuk implikatur di antaranya: (1) implikatur penghinaan, (2) implikatur rasa marah dan kesal, (3) implikatur memberi peringatan, dan (4) implikatur memprovokasi.
CITATION STYLE
Noviyanti, L. P. E., Iswatiningsih, D., Emi Noviyani, N. M., & Permata Putri, A. F. (2022). UJARAN KEBENCIAN PADA KOLOM KOMENTAR AKUN TIKTOK DHEK’MEYCHA. LINGUISTIK : Jurnal Bahasa Dan Sastra, 7(2), 138. https://doi.org/10.31604/linguistik.v7i2.138-147
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.