Salah satu alat digital marketing adalah media sosial, yang dapat membantu bagi para pelaku usaha dalam melakukan marketing dan branding produk. Permasalahan yang dihadapi pemilik usaha kue bawang The Kubang Ayura hanya melakukan penjualan dengan memasarkan produk menggunakan promosi dari mulut ke mulut. Keterbatasan dalam penggunaan media sosial dan marketplace, tingkat jangkauan pemasaran masih rendah menjadi kendala dalam penjualan produknya. Selain itu desain label kemasan yang kurang menarik. Label yang digunakan hanya menggunakan kertas biasa dan diletakkan di atas kemasan, sehingga ketika pembeli membuka kemasan tersebut label akan ikut robek atau lepas dari kemasannya. Label pada kemasan kue bawang tersebut juga sulit dibaca karena penempatan kata – kata yang bertumpuk serta pemilihan warna tulisan yang kurang menarik. Jumlah produk yang dijual tidak meningkat dan ruang lingkup wilayah pemasaran tidak luas. Besarnya biaya operasional untuk promosi dan penjualan produk. Sehingga perkembangan bisnis pelaku UMKM tidak berkembang pesat dan mempengaruhi pendapatan. Dengan adanya kegiatan pelatihan ini dapat memanfaatkan media sosial sebagai alat bantu digital marketing sehingga cakupan wilayah promosi menjadi luas dan membantu dalam melakukan penjualan produk. Berdasarkan hasil wawancara terhadap penguasaan materi digital marketing diketahui bahwa peserta sudah mencapai 84% penguasaan terhadap materi.
CITATION STYLE
Hutagalung, J., Winata, H., Sobirin, S., Jaya, H., & Sabila, O. F. (2023). Pelatihan Digital Marketing Sebagai Strategi Pengembangan Marketing Dan Branding Produk Pada UMKM. ABDIMAS IPTEK, 3(2), 137. https://doi.org/10.53513/abdi.v3i2.8738
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.