Dalam era digital saat ini, ketersediaan akses internet yang cepat dan stabil sangat penting dalam mendukung aktivitas keseharian seperti bekerja, belajar, dan mengakses informasi. Oleh karena itu, penggunaan FTTH menjadi pilihan yang semakin populer untuk menyediakan layanan akses internet yang cepat dan berkualitas tinggi di rumah. Fiber to the Home (FTTH) adalah teknologi jaringan yang memungkinkan penggunaan internet super cepat melalui serat optik hingga ke rumah pengguna. Perancangan jaringan FTTH dilakukan pada Perumahan Punsae dengan menggunakan algoritma K-Medoids clustering untuk menentukan lokasi Optical Distribution Point (ODP) pada instalasi kabel aerial dan pedestal. Hal ini juga mencakup perancangan dengan dua metode penggelaran, yaitu moda penggelaran aerial dan pedestal. Perancangan FTTH di Perumahan Punsae menunjukkan bahwa instalasi kabel aerial lebih disarankan karena memiliki daya terima ONT yang lebih tinggi dan efisien dalam pengelompokkan ONT pada beberapa jalur distribusi. Meskipun instalasi kabel pedestal dapat menghemat penggunaan kabel distribusi dan kabel drop karena memiliki rata-rata total panjang kabel serat optik yang lebih pendek. Total biaya implementasi pada instalasi kabel menggunakan metode aerial juga lebih hemat biaya dibandingkan dengan metode pedestal sebesar sekitar Rp 47.527.548,00. Penggunaan algoritma K-Medoids clustering dalam penentuan lokasi ODP pada instalasi kabel FTTH dapat mengoptimalkan penggunaan kabel dan meminimalkan biaya implementasi.
CITATION STYLE
Nabella, N., Sukiswo, S., & Christyono, Y. (2023). PERANCANGAN JARINGAN AKSES PADA PERUMAHAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI NG-PON2 DENGAN ALGORITMA K-MEDOID CLUSTERING. Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro, 12(2), 72–78. https://doi.org/10.14710/transient.v12i2.72-78
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.