Gambaran Penggunaan Swamedikasi Obat Sistem Pencernaan Di Apotek Formula Banjarmasin

  • Muliyani M
  • Isnani N
  • Auliya Syafitri N
N/ACitations
Citations of this article
74Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Swamedikasi merupakan penggunaan obat oleh seseorang untuk pengobatan diri sendiri yang dilakukan berdasarkan diagnosa gejala sendiri tanpa berkonsultasi dengan dokter atau pengobatan yang dilakukan tanpa resep dokter. Swamedikasi cenderung mengalami peningkatan dikalangan masyarakat untuk mengatasi gejala atau penyakit yang dianggap ringan, Provinsi Kalimantan Selatan memiliki swamedikasi dengan presentase tertinggi yaitu sebanyak 85,26% atau peringkat pertama di Indonesia pada tahun 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui obat yang sering diswamedikasikan untuk mengobati gejala atau penyakit gastritis, diare, dan konstipasi di Apotek Fomula Banjarmasin. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif retrospektif non analitik dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan menggunakan data sekunder. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh swamedikasi obat gastritis yang paling sering digunakan ialah Promag tablet (31,79%), swamedikasi obat diare yang sering digunakan ialah New Diatab (44%), swamedikasi obat konstipasi yang sering digunakan ialah Dulcolax tablet (52%).

Cite

CITATION STYLE

APA

Muliyani, M., Isnani, N., & Auliya Syafitri, N. (2021). Gambaran Penggunaan Swamedikasi Obat Sistem Pencernaan Di Apotek Formula Banjarmasin. Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 4(2). https://doi.org/10.36387/jifi.v4i2.832

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free