Sampah plastik memang menjadi hal yang sangat menakutkan karena sampah kantong plastik membutuhkan waktu 50-100 tahun untuk bisa terurai. Sehingga sampah plastik menjadi masalah yang sangat serius bagi lingkungan maupun makluk hidup. Peneliti mencari alternatif dengan cara mencacah limbah plastik dan proses pemanasan limbah plastik yang akan di manfaatkan sebagai paving block. Bahan yang di gunakan diantaranya limbah kantong plastik jenis LDPE yang sudah di cacah sebagai pengikat (matrik) dan pasir yang telah diayak dengan ukuran butiran 3mm sebagai penguat (reinforcement). Paving block plastic-pasir mengunakan perbandingan berat pasir berbanding dengan plastik yaitu 1:5 dan 1:7. Proses pembuatan paving block menggunakan standar sebagai acuan, SNI-03-0691-1996. Paving block di uji dengan ketinggian 1 meter, 2 meter dan 3 meter dengan pengujian drop test, ada 2 metode penjatuhnya yaitu posisi jatuh datar dan posisi jatuh tepi. Kerusakan tertinggi terjadi pada komposit campuran plastik dengan pasir 1:7 ketinggian drop test 3 meter sebesar 24.9648 %, sedangkan kerusakan terkecil didapatkan dari perbandingan 1:5 dengan hasil 0.1152 % pada ketinggian yang sama. Semakin tinggi elevasi penjatuhannya baik paving plastik maupun paving semen memiliki kerusakan semakin tinggi
CITATION STYLE
N P G, S., I W A Nugraha, O., & C I P K, K. (2020). Pengaruh Komposisi Komposit Limbah Plastik Jenis Low Density Polyethylene (LDPE) Dengan Pasir Terhadap Kerusakan Paving Block Akibat Drop Test. Prosiding Seminar Nasional Teknoka, 5, 260–265. https://doi.org/10.22236/teknoka.v5i.341
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.