Pendahuluan: Pasien Diabetes Melitus (DM) seringkali mengalami masalah Ketidakstabilan kadar gula darah. Untuk itu diperlukan upaya pengendalian melalui pengelolaan penyakit DM. Terdapat 4 (empat) pilar pengelolaan DM, salah satunya adalah dengan melakukan aktivitas fisik. Metode: Metode penelitian yang digunakan yaitu kajian Pustaka. Penyeleksian studi menggunakan protokol dan evaluasi PRISMA Checklist yang disesuaikan dengan tujuan disusunnya literature review ini dengan database elektronik yang digunakan yaitu Pubmed, Springer Link, dan Google Scholar. Hasil: Hasil uji statistik pada 10 (sepuluh) literatur menunjukkan latihan aktivitas fisik berpengaruh pada penurunan kadar gula darah atau nilai HbA1c pasien DM tipe 2, dengan distribusi penurunan sebesar 25.36-76 mg/dl, 0.3-0.4 mmol/L dan 0.02-0.9%. Jenis latihan fisik yang dilakukan meliputi latihan aerobik (40%), senam diabetes (20%), jalan di Treadmill (20%), dan jalan cepat (20%). Latihan dilakukan 3-6 sesi per minggu, selama 30-60 menit per sesi pada 7 (tujuh) literatur, dan pada 2 literatur dilakukan 7 sesi per minggu selama 15-45 menit. Kesimpulan:Latihan aktivitas fisik berpengaruh dalam menurunkan kadar glukosa darah atau nilai HbA1c pada pasien DM tipe 2.
CITATION STYLE
Istiqomah, I. N., & Yuliyani, N. (2022). EFEKTIVITAS LATIHAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2: KAJIAN LITERATUR. BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia), 10(1), 1–10. https://doi.org/10.53345/bimiki.v10i1.196
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.