Kemampuan pemecahan masalah kontekstual adalah salah satu kemampuan siswa yang harus dikembangkan dalam pembelajaran karena berkaitan dengan kehidupan nyata. Penyebab perbedaan kemampuan siswa salah satunya adalah perbedaan gaya belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah kontekstual yang dimiliki oleh siswa yang bergaya belajar belajar visual, auditori dan kinestetik kelas VII di MTs Darul Huda Ponorogo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Sedangkan untuk Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar angket gaya belajar siswa, lembar tes soal pemecahan masalah kontekstual dan lembar wawancara. Berdasarkan hasil analisis data ditemukan bahwa 1) Siswa yang bergaya belajar visual dapat menguasai dengan baik indikator memahami masalah, merencana pemecahan masalah, melaksana rencana pemecahan masalah, dan memeriksa kembali hasil yang ditemukan. 2) Siswa yang bergaya belajar auditori tidak dapat memahami masalah dengan baik, cenderung dapat merencana pemecahan masalah, dapat melaksana rencana pemecahan masalah dengan baik dan cenderung tidak memeriksa hasil yang ditemukan. 3) Siswa bergaya belajar kinestetik dapat memahami masalah dengan baik, cenderung dapat merencana pemecahan masalah, dapat melaksana rencana pemecahan masalah dengan baik dan cenderung tidak memeriksa hasil yang ditemukan.
CITATION STYLE
Zulqarnain, M., & Fatmahanik, U. (2022). Identifikasi Kemampuan Pemecahan Masalah Kontekstual Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa. Jurnal Tadris IPA Indonesia, 2(3), 293–304. https://doi.org/10.21154/jtii.v2i3.1172
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.