HAKIKAT TAFSIR ISRAILIYYAT DALAM PENAFSIRAN AL-QUR’AN

  • Ira H
N/ACitations
Citations of this article
54Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Al-Qur’an sebagai petunjuk, tentunya al-Qur’an harus dipahami, dihayati dan diamalkan oleh manusia yang beriman, namun kenyataannya tidak semua orang bisa dengan mudah memahami al-Qur’an, bahkan sahabat-sahabat Nabi sekalipun yang secara umum menyaksikan turunnya wahyu dan mengetahui konteksnya, serta memahami secara alamiah struktur bahasa dan kosa katanya. Maka dari itu perlunta tafsir untuk menerjemahkan dan mengkaji makna dari al-quran agar tidak ada kesalahan dalam penafsiran. Misal penafsiran riwayat israiliyyat, demi memngetahui dan membedakan penafsiran yang benar. Pengaruh riwayat tafsiran israiliyyat terhadap ilmu tafsir adalah untuk memahami al-Qur’an. Karena itu tafsir al-Qur’an mempunyai peranan yang sangat besar. Namun,ilmu tersebut akan menjadi sesuatu yang tidak berharga lagi ketika terkontaminasi dengan hal yang merusak keabsahan dan kebenarannya,dan akan merusak bagi kalangan yang awam yang tidak mengetahuinya. Masuknya israiliyyat dalam tafsir tidak terlepas dari kondisi sosio kultrul masyarakat arab. Israiliyyat mengandung dua arti, kisah dan dongeng yang disusupkan dalam tafsir dan hadits yang asal periwayatannya kembali kepada sumbernya yaitu Yahudi, Nashrani dan yang lainnya.

Cite

CITATION STYLE

APA

Ira, H. (2020). HAKIKAT TAFSIR ISRAILIYYAT DALAM PENAFSIRAN AL-QUR’AN. Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur’an Dan Tafsir, 3(1), 12–17. https://doi.org/10.47435/al-mubarak.v3i1.211

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free