Anggrek merupakan salah satu tanaman hias yang populer di Indonesia. Tanaman anggrek merpati (Dendrobium crumenatum) merupakan anggrek yang cukup populer karena bentuk bunganya yang seperti burung merpati sedang terbang. Tanaman ini banyak direkomendasikan untuk pemula yang ingin memulai merawat anggrek karena tanaman ini termasuk tanaman yang tidak rewel dalam proses perawatannya. Anggrek merpati memiliki habitat hidup yang luas, mulai dari Indonesia, Singapura, Thailand, hingga ke Filipina dan Papua, sehingga mudah ditemui bahkan pada cabang-cabang pohon pinggir jalan sekalipun. Anggrek ini juga dapat bertahan hidup hampir di mana pun, baik itu daerah dataran tinggi maupun dataran rendah. Meski tergolong tidak rewel, tidak berarti anggrek merpati bebas dari ancaman hama. Hama adalah hewan-hewan kecil perusak seperti serangga, tungau, ulat, keong dan sebagainya. Hewan ini merusak tanaman dengan menghisap cairan atau memakan bagian dari tanaman, yang mengakibatkan kualitas atau nilai jual dari keindahan tanaman anggrek menjadi turun Dari masalah tersebut, dibuatlah sistem ini untuk memudahkan pembudidaya anggrek dalam hal merawat tanaman anggrek. Alat ini menggunakan NodeMCU, Wemos, sensor Pir, sensor kelembaban tanah (soil moisture), dan sensor Ldr. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi hama yang bisa dikontrol melalui internet dengan jarak jauh, yang memudahkan untuk mengecek hama walaupun sedang tidak dirumah.
CITATION STYLE
Hermawan, R., & Yuliastari, T. (2023). MACHINE LEARNING MONITORING HAMA TANAMAN BIBIT ANGGREK BERBASIS IOT MENGGUNAKAN METODE KNN PADA PLATFROM BLYNK. Jurnal Teknologi Dan Komunikasi STMIK SUBANG, 15(1), 29–45. https://doi.org/10.47561/a.v15i1.222
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.