KONSENTRASI KLOROFIL DAUN SEBAGAI INDIKATOR KEKURANGAN AIR PADA TANAMAN Nio Song Ai1) dan Yunia Banyo1) 1)Program Studi Biologi FMIPA Universitas SamRatulangi Manado, 95115;email: nio_ai@yahoo.com ABSTRAK Kekurangan air mempengaruhi semua aspek pertumbuhan tanaman, yang meliputi proses fisiologi, biokimia, anatomi dan morfologi. Salah satu respons fisiologis tanaman terhadap kekurangan air adalah penurunan konsentrasi klorofil daun yang dapat disebabkan oleh pembentukan klorofil dihambat, penurunan enzim rubisco, dan terhambatnya penyerapan unsur hara, terutama nitrogen dan magnesium yang berperan penting dalam sintesis klorofil. Kandungan klorofil daun dapat dipakai sebagai indikator yang terpercaya untuk mengevaluasi ketidakseimbangan metabolisme antara fotosintesis dan hasil produksi pada saat kekurangan air. Kata kunci: cekaman, fotosintesis, respons fisiologi THE CONCENTRATION OF LEAF CHLOROPHYLL AS WATER-DEFICIT INDICATOR IN PLANTS ABSTRACT Water deficit influences all aspects of plant growth including physiological, biochemical, anatomical and morphological processes. One of plant physiological responses to water deficit is the decrease of leaf-chlorophyll concentration because the chlorophyll synthesis is inhibited, the rubisco enzyme was reduced and the absorption of nutrients, especially nitrogen and magnesium that are required for chlorophyll synthesis, was inhibited. The concentration of leaf chlorophyll is able to be used as reliable indicator for evaluating unbalanced metabolism between photosynthesis and plant production under water deficit. Keywords: stress, photosynthesis, physiological response
CITATION STYLE
Nio Song, A., & Banyo, Y. (2011). KONSENTRASI KLOROFIL DAUN SEBAGAI INDIKATOR KEKURANGAN AIR PADA TANAMAN. JURNAL ILMIAH SAINS, 15(1), 166. https://doi.org/10.35799/jis.11.2.2011.202
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.