Studi ini mengungkapkan data mengenai bagaimana pola pengasuhan orang tua memengaruhi praktik ibadah sholat anak-anak. Metode penelitian deskriptif kualitatif dengan melibatkan sepuluh orang tua sebagai partisipan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Milles dan Huberman. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pola pengasuhan orang tua terhadap praktik ibadah sholat anak-anak memiliki variasi yang signifikan. Beberapa orang tua menerapkan pola pengasuhan otoriter, memaksa anak-anak untuk melaksanakan sholat tanpa memberikan penjelasan atau pemahaman yang memadai. Akibatnya, anak-anak merasa kurang memiliki keterlibatan dalam membuat keputusan terkait ibadah sholat dan lebih cenderung melaksanakannya karena merasa terpaksa. Namun, mayoritas orang tua menerapkan pola pengasuhan demokratis. Mereka memberikan pengertian dan penjelasan yang memadai kepada anak-anak tentang makna sholat serta membangun komunikasi yang baik dengan mereka. Pendekatan pengasuhan demokratis ini memberi kesempatan pada anak-anak untuk merasa bertanggung jawab atas pelaksanaan ibadah sholat. Dengan demikian, anak-anak dapat lebih memahami arti penting ibadah sholat dan lebih termotivasi untuk melaksanakannya dengan sukarela. Penelitian ini memberikan gambaran tentang bagaimana pola asuh orang tua dapat mempengaruhi pelaksanaan ibadah sholat anak. Hasilnya bisa memberikan panduan bagi orang tua dan mungkin juga di tempat lain, untuk memahami bagaimana mendekati dan mendukung anak-anak dalam menjalankan ibadah sholat dengan baik.
CITATION STYLE
Khairun Nisa, S., & Abdurrahman, Z. (2023). Pola Asuh Orang Tua dalam Pelaksanaan Ibadah Sholat Anak. Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(1), 517–527. https://doi.org/10.37985/murhum.v4i1.260
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.