Era pandemi Covid-19 lalu membawa permasalahan yang bersifat multidimensional pada segala aspek kehidupan, termasuk adanya penurunan kinerja pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia khususnya Jawa Tengah. Mitra pengabdian mengalami penurunan omset rerata per bulan sebesar 78,4 %, dan penurunan permintaan pasar sebesar 96,4% mengakibatkan kondisinya ini semakin terpuruk dan masih terjadi hingga tahun kedua pandemi. Kegiatan pengabdian bertujuan untuk memulihkan kembali kinerja usaha UMKM khususnya mitra yang berada di 2 kota karesidenan yaitu Semarang dan Banyumas agar kembali seperti kondisi sebelum pandemi. Metode pemberdayaan yang digunakan berbasis sistem manajemen kinerja ini dilaksanakan selama 7 bulan pada usaha mikro sektor kuliner dan telah diperoleh hasil yang signifikan. Kegiatan pengabdian telah terlaksana dengan baik dan lancar yang tercermin dari adanya kenaikan omset rerata sebesar 60 % dibandingkan sebelum pendampingan serta satu produk inovatif baru berlegalitas Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT). Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan metode pendampingan sistematis tersebut memberikan dampak yang positif dalam memperbaiki kinerja usaha UMKM dari sisi omset dan perluasan pasar.
CITATION STYLE
Radyanto, M. R., Adhi, A., Hayati, E. N., & Prihastono, E. (2023). Pemberdayaan UMKM di Karesidenan Semarang dan Banyumas Jawa Tengah Melalui Pendampingan Usaha Kuliner yang Sistematis dan Berkelanjutan. Surya Abdimas, 7(3), 414–421. https://doi.org/10.37729/abdimas.v7i3.2990
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.