Hama kumbang bubuk, Sitophilus oryzae (Coleoptera: Curculionidae) merupakan hama primer dan menyebabkan kerusakan yang berbeda pada serealia sehingga menentukan tingkat kerentanannya selama penyimpanan. Kerusakan serealia selama di penyimpanan dipengaruhi oleh kadar air. Penelitian bertujuan mempelajari variasi kerentanan dan kerusakan serealia setelah infestasi S. oryzae berdasarkan kadar air. Penelitian dilaksanakan dalam bentuk faktorial pola Rancangan Acak Lengkap dengan perlakuan jenis serealia dan kadar air. Perlakuan kadar air yaitu 12% dan 14%, sedangkan jenis serealia yaitu sorgum, beras putih, beras ketan hitam, beras ketan putih, dan jagung. Parameter pengamatan yaitu jumlah F1, median waktu perkembangan, indeks kerentanan, dan susut berat serealia. Analisis data hasil penelitian menggunakan analisis ragam dan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 0,05. Untuk mengukur kekuatan hubungan antar parameter pengamatan ditentukan dengan analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air 14% dapat meningkatkan jumlah F1, indeks kerentanan, susut berat serealia serta median waktu perkembangan yang singkat. Katagori kerentanan serelia bervariasi dari moderat sampai sangat rentan. Jumlah F1, indeks kerentanan, susut berat paling tinggi dan median waktu perkembangan paling singkat dijumpai pada beras ketan hitam. Beras ketan hitam dengan kadar air 12 dan 14% dapat meningkatkan jumlah F1, indeks kerentanan, susut berat serealia serta median waktu perkembangan yang singkat serta kerentanannya tergolong rentan-sangat rentan sampai sangat rentan
CITATION STYLE
Hendrival, Khairunnisa, R., & Munawwar, M. M. (2022). Variasi Kerentanan dan Kerusakan Serealia setelah Infestasi Hama Kumbang Bubuk (Sitophilus oryzae L.) Berdasarkan Kadar Air. Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences, 6(1), 73–84. https://doi.org/10.25047/agriprima.v6i1.443
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.