Timbal (Pb) adalah logam berat yang bersifat toxic. Pb dapat membahayakan lingkungan dan kesehatan organisme. Beberapa limbah bahan organic memungkinkan digunakan sebagai pengikat logam berat. Cangkang telur puyuh mengandung CaCO3 sebesar 55,46%, sehingga memungkinkan untuk dijadikan adsorben untuk menyerap logam berat seperti Pb. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbedaan kadar Pb pada air yang tidak diberi limbah serbuk cangkang telur puyuh yaitu 0 gr/l (P0) dan diberi perlakuan serbuk cangkang telur puyuh teraktivasi termal pada suhu 800°C dengan variasi massa 1,5 g/l (P1),3,5 g/l (P2), dan 5,5 g/l. Selanjutnya, dilakukan pengadukan menggunakan Jar Test dengan kecepatan 250 rpm selama 10 menit dan didiamkan selama 30 menit. Penelitian ini merupakan penelitian adalah True Experiment dengan Rancangan Acak Lengkap. Data dianalisis menggunakan uji One Way Anova dengan α = 0,05. Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan (p-value< 0,0001). Perbedaan paling signifikan terjadi pada kelompok penambahan serbuk cangkang telur puyuh teraktivasi sebanyak 5,5 g/l (P3) memiliki penurunan tertinggi dari pada kelompok lainnya yaitu dengan persentase 85,71 %. Cangkang telur puyuh dapat mengikat cemaran timbal (Pb) dalam air.
CITATION STYLE
Moelyaningrum, A. D. (2020). Pemanfaatan Cangkang Telur Puyuh Sebagai Pengikat Logam Berat Timbal (Pb) dalam Air. Jurnal Kesehatan, 13(2), 96–101. https://doi.org/10.32763/juke.v13i2.189
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.