PEMANFAATAN DEEP LEARNING UNTUK SEGMENTASI PARU-PARU DARI CITRA X-RAY DADA

  • Putranto D
  • Andi Sunyoto
  • Asro Nasiri
N/ACitations
Citations of this article
13Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pemeriksaan rontgen dada atau thoraks merupakan pemeriksaan penunjang yang paling umum digunakan dalam pendiagnosaan penyakit paru-paru. Selain karena cepat pemeriksaan rontgent lebih ekonomis dibandingkan pemeriksaan CT-scan atau pemeriksaan darah di laborat. Sebelum menentukan penyakir yang tampak dari gambar paru-paru di dalam citra rontgent dada, dokter terlebih dahulu menentukan batas area paru-parunya. Tidak setiap citra X-Ray dada memiliki gambaran paru-paru yang normal, sebagian menampilkan gambaran yang tidak normal terlihat kabut putih atau perubahan morfologi dikarenakan adanya proses penyakit paru-paru. Sebagai salah satu arsitektur dari CNN yang dapat digunakan dalam melakukan segmentasi paru-paru adalah UNET yang merupakan arsitektur encode-decoder. Penelitian ini mencoba untuk melatih model pembelajaran mendalam dengan arsitektur CNN U-Net. Dari hasil percobaan yang kami lakukan model yang diusulkan tersebut dapat menunjukkan kemampuan dalam mengenali batas paru-paru meskipun terdapat gambaran paru-paru yang tidak normal atau berkabut. Performa dari model dihitung dengan mengukur nilai akurasi piksel dan nilai tumpang tindih dengan Jaccard Index (IoU), didapatkan nilai keduanya secara berurutan adalah 98,25% dan 94,54%.

Cite

CITATION STYLE

APA

Putranto, D. W., Andi Sunyoto, & Asro Nasiri. (2023). PEMANFAATAN DEEP LEARNING UNTUK SEGMENTASI PARU-PARU DARI CITRA X-RAY DADA. TEKNIMEDIA: Teknologi Informasi Dan Multimedia, 4(2), 144–150. https://doi.org/10.46764/teknimedia.v4i2.114

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free