Peran ayah yang diketahui secara umum hanyalah sebagai kepala rumah tangga yang bertanggung jawab dalam mencari nafkah. Sementara pada kenyataannya peran ayah tidak cukup hanya dengan mencari nafkah saja akan tetapi juga perlu dengan menanamkan nilai – nilai agama pada anak salah satunya yaitu menanamkan nilai ibadah. Metode Penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data diperoleh dari 6 orang tua dan 3 anak melalui kegiatan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles and Huberman melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarik kesimpulan. Berdasarkan hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi, dapat diambil 4 kesimpulan, yaitu 1) ayah sudah mengetahui tentang menanamkan nilai ibadah pada anak usia dini, 2) ayah dapat melaksanakan perannya sebagai teacher and role model dalam menanamkan nilai ibadah dengan menggunakan media langsung dan metode keteladanan, 3) ayah sudah maksimal melaksanakan perannya sebagai protector dalam menanamkan nilai akhlak karena dengan selalu mengingatkan dan dengan media langsung, 4) ayah dapat melaksanakan perannya sebagai friend and playmate dalam menanamkan nilai ibadah dengan media audio visual dan media buku, kemudian juga dengan menggunakan metode bercerita.
CITATION STYLE
Krisnawati, S., & Rohita, R. (2021). PERAN AYAH DALAM MENANAMKAN NILAI IBADAH PADA ANAK USIA 4 – 5 TAHUN. Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI), 3(2), 95. https://doi.org/10.36722/jaudhi.v3i2.598
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.