IMPLEMENTASI RUANG PUBLIK PREVENTIF COVID-19 DI BALI

  • Suda Nurjani N
N/ACitations
Citations of this article
9Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pandemi covid-19 yang melanda dunia saat ini, memberikan perubahan besar khususnya dalam pemanfaatan ruang publik. ­Public space yang sebelumnya dibangun tanpa adanya batasan ruang, kini diwajibkan untuk dapat beradaptasi guna mencegah penyebaran virus. Adaptasi penggunaan ruang dalam menangani setiap wabah atau bencana, memerlukan sebuah analisa sebagai wujud partisipasi dalam membangun psikologi postif yang mendukung kesehatan masyarakat. Arsitektur lahir dari interaksi manusia dengan spatial setting yang ada di sekitarnya. Membentuk ruang sebagai wadah untuk berinteraksi dengan sesama. Beragam penafsiran masyarakat muncul dalam mengimplementasikan sebuah ruang preventif. Social distancing adalah prinsip dasar perencanaan sebuah ruang di masa pandemi. Minimnya panduan dasar terkait desain ruang preventif covid-19, memunculkan beragam desain ruang yang berpengaruh terhadap sistem kerja dan sistem pelayanan di masyarakat, khususnya yang berada pada ruang publik. Kajian ini bersifat kualitatif deskriptif, dengan mengambil studi kasus pemanfaatan ruang publik di Bali selama pandemi covid-19. Sejauh mana masyarakat memahami dan mengimplementasikan physical distancing dalam sebuah ruang publik, serta seberapa besar fenomena ini dapat mempengaruhi desain dan ergonomi kerja, merupakan analisa dasar yang wajib diketahui bersama, sebelum merencanakan dan mengimplementasikan ruang preventif covid-19 untuk pelayanan publik.

Cite

CITATION STYLE

APA

Suda Nurjani, N. P. (2021). IMPLEMENTASI RUANG PUBLIK PREVENTIF COVID-19 DI BALI. Jurnal Ilmiah Vastuwidya, 4(2), 19–25. https://doi.org/10.47532/jiv.v4i2.316

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free