Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada 2018, prevalensi stunting balita umur 0 sampai 59 bulan di Jawa Timur mencapai 32,81 persen. Angka ini lebih tinggi dari prevalensi stunting nasional yakni sebesar 30,8 persen. Mengingat bahaya stunting adalah berisiko lebih tinggi mengidap penyakit degeneratif. Hal ini karena kebutuhan zat gizi mikro dan makro dalam tubuh tidak terpenuhi secara maksimal sehingga pembentukan fungsi sel tubuh dan lainnya tidak sempurna. Hasil kegiatan bulan timbang per Agustus 2019, tercatat angka stunting di Jombang mencapai 12.013 balita yang tersebar di seluruh kecamatan. Di Kecamatan Diwek dilaporkan paling banyak mencapai 1.353 balita, Kecamatan Mojoagung 1.213 balita, Kecamatan Kesamben 1.087 balita, Kecamatan Mojowarno 938 balita dan Kecamatan Sumobito 916 balita.Metode pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan ceramah, diskusi, dalam mengerjakan pre-tes dan post-tes, serta praktik teknik menyusui yang benar, penanganan bayi kolik. Materi pelatihan mencakup hal yang berkaitan dengan pemberian ASI Eksklusif dalam pencegahan stunting. Jumlah peserta 25 orang terdiri dari tenaga Kesehatan di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang dilaksanakan pada tanggal 19-23 November 2020 bertempat di Aula Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Jombang. Hasil dari program pelatihan tenaga Kesehatan dalam upaya pencegahan stunting pada bayi dengan pemberian ASI Eksklusif melalui mengadakan pengabdian masyarakat dalam bentuk pelatihan konselor ASI Eksklusif adalah adanya peningkatan pengetahuan yang digambarkan dalam bentuk nilai post test yang meningkat yaitu 90% dengan kategori nilai baik yang sebelumnya 70% nilai baik. Melihat hal tersebut maka ada baiknya jika kegiatan tersebut menjadi salah satu alternatif untuk upaya penurunan stunting di wilayah Jombang khususnya.
CITATION STYLE
Novitasari, R., & Rosita, E. (2022). REFRESH UPAYA PENCEGAHAN STUNTING PADA BAYI DENGAN PELATIHAN KONSELING PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DINAS KESEHATAN JOMBANG TAHUN 2022. Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan, 4(2), 21. https://doi.org/10.26714/jpmk.v4i2.9961
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.