Latar belakang yang mendasari penelitian ini adalah hasil belajar ulangan IPS masih dibawah KKM, yaitu dengan rata-rata 63 sehingga belum memenuhi ketuntasan 65. Hal tersebut disebabkan karena guru hanya mengunakan pendekatan Teacher Centered sehingga saat proses pembelajaran siswa belum terlihat aktif. Dari permasalahan yang ada maka diperlukan model pembelajaran yang inovatif yang mengutamakan guru sebagai fasilitator, diantaranya model Circuit Learning (CL). Desain penelitian yang digunakan peneliti yaitu eksperimen dengan jenis pra-eksperimental design tipe one-group pretest-posttest design. Sampel dalam penelitian ini diambil seluruh dari populasi yaitu siswa kelas V yang berjumlah 43 dengan mengunakan teknik sampling Nonprobability Sampling jenis yang dipilih yaitu sampling jenuh. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, angket, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata posttest lebih tinggi yaitu 80,3023 dibandingkan pretest sebesar 64,9302. Hal tersebut dibuktikan dari hasil uji-t dari 43 siswa diperoleh thitung = 10,3041 serta ttabel dengan db = N-1 = 43-1 = 42, dan taraf signifikan 0,05 sebesar =1,681. Karena thitung > ttabel yaitu 10,3041>1,681 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran Circuit Learning terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas V SDN Plamongansari 01 Semarang.
CITATION STYLE
Dwi Husadati, S. F., Purnamasari, V., & Royana, I. F. (2019). Pengaruh Model Circuit Learning (CL) Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS. International Journal of Elementary Education, 3(3), 358. https://doi.org/10.23887/ijee.v3i3.19931
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.