Abstract: Dengue hemorrhagic fever (DHF) is a viral disease that can cause death within a very short time (a few days). The main vector of DHF is Aedes aegypti mosquito, whereas the potential vector is Aedes albopictus. In the context of prevention of DHF, environmental data associated with bionomics mosquito vector of DHF, the Maya Index, are needed. DHF is still a public health problem. And for the case that there is in the city of Manado in 2013, in this case in the district of Singkil, acquired as many as 43 cases of dengue hemorrhagic fever. This study aimed to describe the Maya Index at the houses of dengue hemorrhagic fever patients in the village of West Kombos, Singkil districts. Maya Index is based on hygiene risk index (HRI) and breeding risk index (BRI). This was a descriptive study. Samples were houses of patients with DHF in 2015 from January to December. The results showed that there were four patients during the year 2015. Observation of the four houses and calculation of the data indicated that two houses were in low category of Maya Index, one house in medium category of Maya Index, and one house in high category of Maya Index. Keywords: dengue hemorrhagic fever, Maya index Abstrak: Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit virus yang berbahaya karena dapat menyebabkan kematian dalam waktu yang sangat singkat (beberapa hari). Vektor utama DBD ialah nyamuk Aedes aegypti, sedangkan vektor potensialnya ialah Aedes albopictus. Dalam konteks penanggulangan DBD, juga diperlukan data lingkungan terkait dengan segi bionomik nyamuk vektor DBD, yaitu Indeks Maya. DBD masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di kota Manado. Pada tahun 2013, di Kecamatan Singkil didapatkan sebanyak 43 kasus DBD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran Indeks Maya pada rumah penderita DBD di Kelurahan Kombos Barat Kecamatan Singkil. Indeks Maya didasarkan pada hygiene risk index (HRI) dan breeding risk index (BRI). Jenis penelitian ialah deskriptif. Sampel penelitian ialah rumah dari penderita DBD tahun 2015 sejak bulan Januari-Desember. Dari hasil penelitian didapatkan empat penderita sepanjang tahun 2015 dan setelah dilakukan observasi ke rumah penderita dan perhitungan data didapatkan dua rumah masuk pada kategori Indeks Maya rendah, satu rumah masuk pada kategori Indeks Maya sedang, dan satu rumah masuk kategori Indeks Maya tinggi.Kata kunci: demam berdarah dengue, indeks Maya
CITATION STYLE
Sigarlaki, I. T., Pijoh, V. D., & Tuda, J. S. B. (2016). Gambaran indeks Maya pada rumah penderita demam berdarah dengue di Kelurahan Kombos Barat Kecamatan Singkil tahun 2015. Jurnal E-Biomedik, 4(1). https://doi.org/10.35790/ebm.4.1.2016.12145
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.