Latar Belakang: Miopia tinggi berhubungan dengan pemanjangan bola mata, dan pemanjangan bola mata yang berlebihan dapat menyebabkan peregangan mekanis dan penipisan lapisan koroid dan epitel pigmen retina (RPE), sehingga menyebabkan berbagai perubahan degeneratif retina, salah satunya adalah ablasi retina. Ablasio retina adalah suatu kondisi ketika retina neurosensori terlepas dari RPE dengan miopia tinggi sebagai salah satu faktor risikonya. Tujuan: Melaporkan kasus ablasio retina regmatogenosa dan robekan retina multipel pada pasien miopia tinggi. Melaporkan kasus ablasio retina regmatogenosa dan robekan retina multipel pada pasien miopia tinggi. Metode: Seorang wanita berusia 45 tahun datang ke Rumah Sakit Balimed dengan pandangan kabur mendadak pada mata kiri, ketajaman penglihatan menghitung jari (3/60) dan riwayat miopia tinggi pada kedua mata. Mata kanan S-9.00 dan Mata kiri S-6.00. Pada pemeriksaan oftalmologi ditemukan ablasi retina dan robekan retina multiple pada mata kiri. Dia dirujuk ke Rumah Sakit Mata Ramata Denpasar, dan menjalani pars plana vitrectomy (PPV) dengan injeksi gas C3F8 intravitreal dan endolaser (EL) untuk robekan retina multipel pada mata kiri sekitar 2 minggu kemudian (12 September 2022). Satu bulan setelah vitrektomi, tekanan intraokular normal. Operasi berhasil dilakukan dan pada kunjungan tindak lanjut tampak retina menempel dan terdapat peningkatan tajam penglihatan yaitu 6/38 pada mata kiri.
CITATION STYLE
Natan, P. C., Budhiastra, P., Andayani, A., & Tridiyoga, K. P. (2022). Rhegmatogenous Retinal Detachment in High Myopia. Journal of Social Research, 1(12), 475–484. https://doi.org/10.55324/josr.v1i12.342
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.