Asap cair dari limbah kulit batang mangrove telah diproduksi menggunakan metode pirolisis pada suhu 400°C selama 6 jam. Selanjutnya asap cair diadsorpsi menggunakan kaolin yang diaktivasi secara termal pada suhu 500°C. Analisa GC-MS (Gas Chromatography Mass Spectrophotometer) menunjukkan adanya beberapa senyawa dominan pada asap cair yaitu 2-furankarboksildehid, 2-propanon dan asam asetat. Aktivitas antioksidan asap cair dianalisis menggunakan metode DPPH (1,1-Diphenyl-2-picryl Hidrazil). Asap cair limbah kulit batang mangrove sebelum diadsorpsi memiliki aktivitas antioksidan (IC50 = 1635,65 ppm) lebih kuat dari asap cair limbah kulit batang mangrove setelah diadsorpsi (IC50 = 3023,06 ppm). Nilai IC50 tersebut menunjukkan asap cair memiliki aktivitas antioksidan sangat lemah. Hasil uji toksisitas asap cair limbah kulit batang mangrove sebelum diadsorpsi (LC50 = 562.341 ppm) dan asap cair limbah kulit batang mangrove setelah diadsorpsi (LC50 = 46.625 ppm). Nilai LC50 menunjukkan asap cair bersifat tidak toksik (LC50>1000 ppm)
CITATION STYLE
Wenisda, F. M., Aritonang, A. B., & Sofiana, M. S. J. (2020). Aktivitas Antioksidan dan Toksisitas Asap Cair dari Limbah Kulit Batang Mangrove Termodifikasi Kaolin Capkala. Jurnal Laut Khatulistiwa, 2(3), 125. https://doi.org/10.26418/lkuntan.v2i3.35210
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.