Usia remaja membutuhkan nutrisi dari makanan secara kualitas dan kuantitas agar tubuh dapat berfungsi secara optimal. Nutrisi yang masuk ke dalam tubuh selanjutnya akan dibentuk menjadi sumber energi yang digunakan untuk mempertahankan daya tahan, daya konsentrasi serta tersedianya tenaga untuk melakukan aktivitas belajar. Peningkatan permasalahan pada aspek nutrisi ini terjadi akibat perubahan gaya hidup yang mempengaruhi konsumsi makan menunjukkan adanya penurunan asupan makronutrien seperti karbohidrat, protein dan lemak selain asupan serat kurang dan konsumsi makanan cepat saji yang berlebih sehingga menyebabkan obesitas. Gizi seimbang merupakan susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh yaitu jenis kelamin, usia, dan status kesehatan. Gizi seimbang bagi anak sekolah dipenuhi setiap hari dengan makanan yang beraneka ragam. Perubahan komposisi tubuh dan peningkatan aktivitas fisik anak sekolah memerlukan asupan gizi seimbang. Tujuan penyuluhan dalam diskusi kelompok terarah ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan menu gizi seimbang dalam isi piringku, menggunkan media lembar balik dan melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan untuk mengetahui status gizi remaja. Pengukuran tingkat pengetahuan menggunakan kuesioner pre-post test terdapat terdapat peningkatan yang signifikan (p-value 0.003)perubahan rerata pengetahuan remaja dari skor 80 sebelum penyuluhan menjadi 86 setelah penyuluhan.
CITATION STYLE
Aulia Chairani, Yanti Harjono Hadiwiardjo, Melly Kristanti, & Isniani Ramadhani Sekar Prabarini. (2024). Pentingnya Edukasi Gizi Seimbang dan Pengenalan Isi Piringku pada Siswa Remaja SMA Islam. SEGARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 60–64. https://doi.org/10.33533/segara.v1i2.7301
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.