Potensi Antibakteri Ekstrak Etanol dan Etil Asetat Daun Benalu Dendrophtoe pentandra terhadap Klebsiella pneumoniae Penghasil ESBL

  • Nirwana A
  • Susilowati I
N/ACitations
Citations of this article
33Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Antibiotik yang diberikan berlebihan, tidak adekuat dan monoton, dapat mengurangi efektifitas antibiotik, sehingga menimbulkan resistensi terutama pada bakteri. Resitensi Klebsiela sp terhadap antibiotik disebabkan salah satunya karena mampu menghasilkan enzim extended spectrum β-lactamase (ESBL). ESBL merupakan enzim yang dapat menghidrolisis penicillin, cephalosporin generasi I, II, III dan aztreonam. Dendropthoe pentandra mengandung senyawa metabolit sekunder yang bersifat bakterisida. Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi antibakteri ekstrak etanol dan etil asetat daun D.pentandra terhadap K.pneumoniae penghasil ESBL. Daun D. pentandra diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96% dan etil asetat. Kandungan antibakteri diidentifikasi secara kualitatif dengan uji skrining fitokimia. Desain penelitian adalah deskriptif eksperimental dengan mengukur zona hambat radikal. Uji pendahuluan dan daya hambat bakteri dilakukan dengan metode difusi cakram dikomparasikan dengan kontrol antibiotik cefotaxim, ceftazidim, ceftriaxone dan ciprofloxacin. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak etanol dan etil asetat D.pentandra, keduanya mengandung senyawa antibakteri seperti flavonoid, alkaloid, terpenoid, tanin, dan saponin. Konsentrasi hambat tumbuh minimum untuk ekstrak etanol dan etil asetat adalah 50% dengan rata-rata diameter zona hambat radikal secara berturut-turut adalah 7,25 mm dan 7,38 mm. Uji sensibilitas menunjukkan bahwa bakteri resisten terhadap antibiotik cefotaxim, ceftazidim, dan ceftriaxone tetapi sensitif terhadap ciprofloxacin. Ekstrak etanol dan etil asetat D.pentandra pada konsentrasi 100% memiliki potensi antibakteri terhadap K.pneumonia lebih baik dibanding kontrol antibiotik beta-laktam dengan zona penghambatan radikal secara berturut-turut adalah 13,55 mm dan 15,38 mm.

Cite

CITATION STYLE

APA

Nirwana, A. P., & Susilowati, I. T. (2017). Potensi Antibakteri Ekstrak Etanol dan Etil Asetat Daun Benalu Dendrophtoe pentandra terhadap Klebsiella pneumoniae Penghasil ESBL. Biomedika, 10(1), 36–41. https://doi.org/10.31001/biomedika.v10i1.223

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free