Sistem informasi pelayanan kesehatan pada upaya kesehatan perorangan terdiri dari sistem informasi klinis, sistem administrasi pelayanan kesehatan, sistem penunjang pelayanan kesehatan, dan sistem pendukung keputusan pelayanan kesehatan. Kesalahan dalam pengambilan keputusan dapat membuat fatalnya penentuan diagnosa dokter terhadap pasiennya. Tujuan penelitian ini adalah Untuk menganalisis kontribusi informasi rekam medik dalam pengambilan keputusan di ruang rawat inap RSI Faisal Makassar. Desain penelitian ini mengggunakan metode Kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Jumlah informan penelitian sebanyak 11 orang, teknik yang digunakan observasi dan wawancara, analisa data dengan menggunakan metode triangulasi Hasil penelitian menunjukkan bahwa informasi yang diperoleh dari data rekam medis yaitu berupa identitas pasien, anamneses, pemeriksaan fisik, laboratorium, diagnosia serta semua jenis pelayanan dan tindakan medis yang di berikan kepada pasien, dan pengobatan baik yang di rawat inap, rawat jalan maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat. Pengambilan keputusan selain didasarkan dari rekam medis juga dari pertimbangan hasil diskusi antara petugas kesehatan kemudian disampaikan kepada Kepala Unit dan Ketua tim dalam ruang keperawatan. Kualitas informasi yang bisa didapatkan dari rekam medis pasien cukup akurat namun kondisi tempat penyimpanan rekam medis yang belum terkoordinir dengan baik sehingga terkadang pasien lama memakai rekam medis baru. Data rekam medis yang berulang dapat menimbulkan pendataan yang berulang seperti penentuan jumlah dan jenis penyakit sehingga dapat mempengaruhi dalam proses pengambilan keputusan
CITATION STYLE
Faujia Risqi Touwe. (2019). PEMANFAATAN REKAM MEDIS SEBAGAI SUMBER INFORMASI UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI RUANG RAWAT INAP RSI FAISAL MAKASSAR. Jurnal Mitrasehat, 9(2). https://doi.org/10.51171/jms.v9i2.44
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.