Analisa Kualitas Madu (Keasaman, Kadar Air, dan Kadar Gula Pereduksi) Berdasarkan Perbedaan Suhu Penyimpanan

  • Wulandari D
N/ACitations
Citations of this article
902Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penyimpanan madu akan dapat mempengaruhi mutu. Suhu penyimpanan untuk madu yang terbaik adalah 36 – 38 o C dengan kelembaban 75 – 78 persen. Dengan cara ini madu dapat tahan 2 – 4 minggu lamanya tanpa banyak mengalami penurunan mutu. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui pengaruh suhu penyimpanan terhadap kualitas madu nektar karet berdasarkan keasaman, kadar air, dan kadar gula pereduksi. Keasaman diukur menggunakan metode titrasi asam basa, kadar air diukur secara gravimetri, dan kadar gula pereduksi diukur dengan metode Luff Schrool. Madu suhu ruang memiliki kadar keasaman rata-rata 45 ml NaOH 0,1N/kg dan madu suhu dingin kadar keasaman rata-rata 32 ml NaOH 0,1N/kg. Kadar air madu suhu ruang rata-rata 28,595% dan kadar air madu suhu dingin rata-rata 27,112%. kadar gula pereduksi, madu suhu ruang memiliki kadar gula pereduksi sebesar 51,625%, sedangkan pada madu suhu dingin memiliki kadar gula pereduksi sebesar 62,5%.

Cite

CITATION STYLE

APA

Wulandari, D. D. (2017). Analisa Kualitas Madu (Keasaman, Kadar Air, dan Kadar Gula Pereduksi) Berdasarkan Perbedaan Suhu Penyimpanan. Jurnal Kimia Riset, 2(1), 16. https://doi.org/10.20473/jkr.v2i1.3768

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free